Belum lama ini,ketika saya sedang menghadiri shalat jum'at di kampus,saya sangat tertarik dengan isi khutbah sang khatib yang menjelaskan faedah dari sujud ketika kita menjalankan ibadah shalat, kurang lebih sang khatib memaparkan faedah sujud yang bisa mencegah radiasi dari benda-benda elektronik masuk kedalam tubuh. Waktu itu khatib berkhutbah menggunakan bahasa Inggris,jadi saya hanya bisa menangkap intinya saja yakni sujud dapat mencegah radiasi benda elektromagnetik masuk kedalam tubuh. Karena saya cukup tertarik dan ingin mengetahui apakah benar yang dikatakan sang khatib itu, saya pun menjelajah di situs pencarian nomor satu-sebut saja mbah gugel- dan akhirnya saya menemukan sebuah situs yang salah satu artikelnya sama dengan apa yang disampaikan sang khatib. Berikut adalah beberapa petikan yang saya ambil dari situs tersebut
Di antara temuan medis yang dilaporkan laboratorium mereka, seperti: sujud dapat mengurangi radiasi Elektromagnetik di tubuh yang merusak sel-sel tubuh sehingga menyebabkan pelbagai penyakit, seperti: sakit kepala, kram dan nyeri otot, infeksi leher, capek, letih, dan cepat lupa. Jika muatan radiasi tersebut bertambah tanpa dikeluarkan maka ia dapat mengakibatkan kanker dan merusak embrio. Olehnya itu, muatan tersebut wajib dikeluarkan dari tubuh tanpa mengkonsumsi obat-obatan yang punya efek samping terhadap tubuh sendiri.
Yang membuat mereka dan yang lain takjub, muatan Elektromagnetik ini dengan mudahnya keluar lewat sujud. Dengan meletakkan dahi di tempat sujud gelombang muatan di atas mengalir berpindah dari tubuh ke tanah (tempat sujud), khususnya, di sujud itu sendiri terdapat 7 anggota tubuh yang menyentuh tanah, yaitu: dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki). Mereka saluran pembuangan yang menjalankan fungsinya dengan baik terhadap gelombang muatan tersebut.
Selain mencegah radiasi elektromagnetik ternyata sujud dapat mencegah pingsan,berikut adalah kutipan dari seorang dokter yang bernama Dr. Abdu as-Syakur Abdul Latif
“di sana ada dua riset ilmiah yang menjelaskan bahwa sujud meningkatkan kesadaran dan mencegah pingsan. Salah satu dari kedua penelitian tersebut terlaksana di bawah pengawasan dr. Hagool dan dokter-dokter lain. Riset ini dipublikasikan pada tahun 1994 dalam sebuah buku “Cardiac Journal Arq Bras“. Dan kedua dilakukan oleh sekelompok ilmuwan medis Inggris yang dimuat dalam buku “Health Journal“. Mereka menyimpulkan bahwa sebab pingsan adalah kurang darah sehingga urat saraf terganggu.
Studi pertama memeriksa 122 penderita pingsan. Tekanan dan denyut jantung mereka dibandingkan sebelum makan dan sesudahnya, kemudian mereka diminta duduk di atas tempat tidur. Hasilnya, 52 dari mereka pingsan. Tetapi, dengan berbaring (mereka yang tidak pingsan) penyakit tersebut pergi dari mereka, dan faedah sujud melebihi faedah baring, mengingat darah di saat sujud mengalir dan berkumpul di otak.
Studi kedua memeriksa 24 penderita pingsan. Mereka diminta mengangkat kepala setinggi 75 derajat dan darah mereka diperiksa sebelum dan sesudah pingsan. Hasilnya, terdapat dalam tubuh mereka Beta Endorphin yang berlebihan sebelum pingsan, yaitu zat narkotika. Sementara itu, sujud mencegah tubuh dan otak untuk memproduksi zat beracun seperti ini.
Studi ini juga menunjukkan bahwa mereka yang terlalu angkuh dan menyombongkan diri untuk tidak sujud kepada Allah SWT terdapat dalam darah mereka zat kimia beracun.”
وَاسْجُدْ وَاقْتَرِب [[۩]]﴿١٩
“Dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan).” (Q.S. al-Alaq [96]: 19)
(أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ).
“Hamba sangat dekat kepada Tuhannya dalam keadaan sujud, maka perbanyaklah doa kalian di saat itu.”(H.R.Muslim)
http://www.dakwatuna.com/2012/02/18516/dimensi-medis-sujud/